Jumat, 19 Juli 2013

Sukses Mengelolah Bisnis Keluarga

 Apakah Anda sekarang memiliki bisnis keluarga? Anda memiliki kakek/nenek atau orang tua yang sudah mendirikan usaha dengan susah payah dan akan mewariskannya untuk Anda. Bisnis keluarga bisa menjadi sumber utama pendapatan keluarga. Pendapatan inilah yang nantinya akan membantu anda dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika dulu anda disibukkan mencari ide usaha yang cocok dengan keluarga, maka tuntutan yang harus disikapi selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan usaha tersebut agar tetap eksis dan memiliki daya saing yang tinggi.

Mempertahankan eksistensi bisnis keluarga tidaklah semudah seperti apa yang kita bayangkan. Dibutuhkan tenaga dan pikiran yang fokus dan professional agar usaha tersebut mampu berkembang.

Bisnis keluarga haruslah bisnis yang tidak habis digerus zaman. Jenis bisnis harus benar-benar mampu diterima oleh masyarakat setiap tahunnya. Dan bisnis keluarga inilah yang akan anda wariskan kepada anak cucu anda nanti. Jadi segera pikirkan dari sekarang tentang jenis usaha dan bagaimana menanganinya secara professional. Tetapi sayangnya bagaimana jika keadaan bisnis itu sedang kurang bagus, atau malah memasuki masa kelam dan hampir bangkrut. Semoga tidak demikian. Namun jika betul, jangan cemas. Hal-hal yang perlu anda perhatikan dan pelajari dengan baik adalah:


1. Kesejahteraan karyawan (materi maupun rohani)
2. Kompetitor
3.Profit bisnis (bila tidak ada kenaikan, maka regenerasi mungkin bisa jadi solusi yang tepat baik dari segi sistem kerja maupun produk itu sendiri)

Anda harus mengadaptasikan diri dengan bisnis dan orang-orang yang berkecimpung di dalamnya. Pegawai-pegawai serta klien yang telah saling berhubungan sejak lama, harus dibuat nyaman dengan keberadaan Anda.

Mintalah saran dari orangtua Anda mengenai cara mengelola bisnis tersebut. Memang setiap orang memiliki cara kepemimpinan mereka masing-masing, tapi tidak ada salahnya meminta saran dari orang yang telah memimpin bisnis itu untuk waktu yang lama. Mereka pasti akan lebih mengerti kondisi pasar, kondisi pegawai serta kondisi klien.

Kenalilah dan aplikasikan kepemimpinan Anda yang telah disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang ada. Kalau Anda ingin melakukan regenerasi terhadap bisnis tersebut, lakukanlah riset terlebih dahulu, atau lakukanlah percobaan perubahan dan lihat hasilnya.

Jangan memaksakan kehendak jika pada akhirnya semua pihak tidak dapat menerimanya dengan baik.

Tapi bila Anda masih muda dan ingin melanjutkan bisnis keluarga, ada juga keuntungan yang bisa didapatkan bila Anda benar-benar serius menggelutinya.

Sebagai seseorang yang baru terjun ke dunia bisnis, Anda masih bisa disebut fresh. Cara pandang Anda terhadap suatu masalah dan solusi pun bisa merupakan keuntungan, karena mungkin orangtua Anda sebelumnya terlalu sering menghadapi masalah tersebut sehingga mulai menganggapnya sesuatu yang wajar dan tidak berniat menyelesaikannya.

Sebagai pemula dalam bisnis, Anda pun masih memiliki kepekaan seorang pebisnis pemula, terhadap peluang dan masalah yang mungkin . Untuk itu, Anda perlu mempelajari nilai-nilai dasar apa saja yang dimiliki generasi sebelumnya sehingga bisnis mereka berjaya di masa lalu. Pertahankan nilai-nilai yang abadi itu dan bawalah ke masa kini untuk diwujudkan dalam perusahaan. Tujuannya agar nama baik dan reputasi itu tak cuma melekat di nama si pendiri atau generasi sebelumnya tetapi juga perusahaan dan mereka semua yang berada di dalamnya serta produk yang dijualnya. Semoga berhasil
Apakah Anda sekarang memiliki bisnis keluarga? Anda memiliki kakek/nenek atau orang tua yang sudah mendirikan usaha dengan susah payah dan akan mewariskannya untuk Anda. Bisnis keluarga bisa menjadi sumber utama pendapatan keluarga. Pendapatan inilah yang nantinya akan membantu anda dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika dulu anda disibukkan mencari ide usaha yang cocok dengan keluarga, maka tuntutan yang harus disikapi selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan usaha tersebut agar tetap eksis dan memiliki daya saing yang tinggi.
Mempertahankan eksistensi bisnis keluarga tidaklah semudah seperti apa yang kita bayangkan. Dibutuhkan tenaga dan pikiran yang fokus dan professional agar usaha tersebut mampu berkembang.

Bisnis keluarga haruslah bisnis yang tidak habis digerus zaman. Jenis bisnis harus benar-benar mampu diterima oleh masyarakat setiap tahunnya. Dan bisnis keluarga inilah yang akan anda wariskan kepada anak cucu anda nanti. Jadi segera pikirkan dari sekarang tentang jenis usaha dan bagaimana menanganinya secara professional. Tetapi sayangnya bagaimana jika keadaan bisnis itu sedang kurang bagus, atau malah memasuki masa kelam dan hampir bangkrut. Semoga tidak demikian. Namun jika betul, jangan cemas. Hal-hal yang perlu anda perhatikan dan pelajari dengan baik adalah:


1. Kesejahteraan karyawan (materi maupun rohani)
2. Kompetitor
3.Profit bisnis (bila tidak ada kenaikan, maka regenerasi mungkin bisa jadi solusi yang tepat baik dari segi sistem kerja maupun produk itu sendiri)

Anda harus mengadaptasikan diri dengan bisnis dan orang-orang yang berkecimpung di dalamnya. Pegawai-pegawai serta klien yang telah saling berhubungan sejak lama, harus dibuat nyaman dengan keberadaan Anda.

Mintalah saran dari orangtua Anda mengenai cara mengelola bisnis tersebut. Memang setiap orang memiliki cara kepemimpinan mereka masing-masing, tapi tidak ada salahnya meminta saran dari orang yang telah memimpin bisnis itu untuk waktu yang lama. Mereka pasti akan lebih mengerti kondisi pasar, kondisi pegawai serta kondisi klien.

Kenalilah dan aplikasikan kepemimpinan Anda yang telah disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang ada. Kalau Anda ingin melakukan regenerasi terhadap bisnis tersebut, lakukanlah riset terlebih dahulu, atau lakukanlah percobaan perubahan dan lihat hasilnya.

Jangan memaksakan kehendak jika pada akhirnya semua pihak tidak dapat menerimanya dengan baik.

Tapi bila Anda masih muda dan ingin melanjutkan bisnis keluarga, ada juga keuntungan yang bisa didapatkan bila Anda benar-benar serius menggelutinya.

Sebagai seseorang yang baru terjun ke dunia bisnis, Anda masih bisa disebut fresh. Cara pandang Anda terhadap suatu masalah dan solusi pun bisa merupakan keuntungan, karena mungkin orangtua Anda sebelumnya terlalu sering menghadapi masalah tersebut sehingga mulai menganggapnya sesuatu yang wajar dan tidak berniat menyelesaikannya.

Sebagai pemula dalam bisnis, Anda pun masih memiliki kepekaan seorang pebisnis pemula, terhadap peluang dan masalah yang mungkin . Untuk itu, Anda perlu mempelajari nilai-nilai dasar apa saja yang dimiliki generasi sebelumnya sehingga bisnis mereka berjaya di masa lalu. Pertahankan nilai-nilai yang abadi itu dan bawalah ke masa kini untuk diwujudkan dalam perusahaan. Tujuannya agar nama baik dan reputasi itu tak cuma melekat di nama si pendiri atau generasi sebelumnya tetapi juga perusahaan dan mereka semua yang berada di dalamnya serta produk yang dijualnya. Semoga berhasil
Apakah Anda sekarang memiliki bisnis keluarga? Anda memiliki kakek/nenek atau orang tua yang sudah mendirikan usaha dengan susah payah dan akan mewariskannya untuk Anda. Bisnis keluarga bisa menjadi sumber utama pendapatan keluarga. Pendapatan inilah yang nantinya akan membantu anda dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika dulu anda disibukkan mencari ide usaha yang cocok dengan keluarga, maka tuntutan yang harus disikapi selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan usaha tersebut agar tetap eksis dan memiliki daya saing yang tinggi.
Mempertahankan eksistensi bisnis keluarga tidaklah semudah seperti apa yang kita bayangkan. Dibutuhkan tenaga dan pikiran yang fokus dan professional agar usaha tersebut mampu berkembang.

Bisnis keluarga haruslah bisnis yang tidak habis digerus zaman. Jenis bisnis harus benar-benar mampu diterima oleh masyarakat setiap tahunnya. Dan bisnis keluarga inilah yang akan anda wariskan kepada anak cucu anda nanti. Jadi segera pikirkan dari sekarang tentang jenis usaha dan bagaimana menanganinya secara professional. Tetapi sayangnya bagaimana jika keadaan bisnis itu sedang kurang bagus, atau malah memasuki masa kelam dan hampir bangkrut. Semoga tidak demikian. Namun jika betul, jangan cemas. Hal-hal yang perlu anda perhatikan dan pelajari dengan baik adalah:


1. Kesejahteraan karyawan (materi maupun rohani)
2. Kompetitor
3.Profit bisnis (bila tidak ada kenaikan, maka regenerasi mungkin bisa jadi solusi yang tepat baik dari segi sistem kerja maupun produk itu sendiri)

Anda harus mengadaptasikan diri dengan bisnis dan orang-orang yang berkecimpung di dalamnya. Pegawai-pegawai serta klien yang telah saling berhubungan sejak lama, harus dibuat nyaman dengan keberadaan Anda.

Mintalah saran dari orangtua Anda mengenai cara mengelola bisnis tersebut. Memang setiap orang memiliki cara kepemimpinan mereka masing-masing, tapi tidak ada salahnya meminta saran dari orang yang telah memimpin bisnis itu untuk waktu yang lama. Mereka pasti akan lebih mengerti kondisi pasar, kondisi pegawai serta kondisi klien.

Kenalilah dan aplikasikan kepemimpinan Anda yang telah disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang ada. Kalau Anda ingin melakukan regenerasi terhadap bisnis tersebut, lakukanlah riset terlebih dahulu, atau lakukanlah percobaan perubahan dan lihat hasilnya.

Jangan memaksakan kehendak jika pada akhirnya semua pihak tidak dapat menerimanya dengan baik.

Tapi bila Anda masih muda dan ingin melanjutkan bisnis keluarga, ada juga keuntungan yang bisa didapatkan bila Anda benar-benar serius menggelutinya.

Sebagai seseorang yang baru terjun ke dunia bisnis, Anda masih bisa disebut fresh. Cara pandang Anda terhadap suatu masalah dan solusi pun bisa merupakan keuntungan, karena mungkin orangtua Anda sebelumnya terlalu sering menghadapi masalah tersebut sehingga mulai menganggapnya sesuatu yang wajar dan tidak berniat menyelesaikannya.

Sebagai pemula dalam bisnis, Anda pun masih memiliki kepekaan seorang pebisnis pemula, terhadap peluang dan masalah yang mungkin . Untuk itu, Anda perlu mempelajari nilai-nilai dasar apa saja yang dimiliki generasi sebelumnya sehingga bisnis mereka berjaya di masa lalu. Pertahankan nilai-nilai yang abadi itu dan bawalah ke masa kini untuk diwujudkan dalam perusahaan. Tujuannya agar nama baik dan reputasi itu tak cuma melekat di nama si pendiri atau generasi sebelumnya tetapi juga perusahaan dan mereka semua yang berada di dalamnya serta produk yang dijualnya. Semoga berhasil
Bisnis keluarga yang sudah berjalan secara turun-temurun, atau paling tidak sudah berjalan satu generasi sebelum Anda, tepat dimulai dari orang tua, adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan untuk Anda.

Namun bisnis keluarga bukan berarti tidak memiliki kesulitan. Hanya karena semuanya telah tersedia dan telah berjalan, bukan berarti anda bisa santai menjalankannya. Justru sebaliknya, bagi anda, melanjutkan bisnis keluarga bisa menjadi hal yang cukup sulit. - See more at: http://www.perempuan.com/read/sukses-mengelola-bisnis-keluarga#sthash.bCuJgPpE.dpuf
Bisnis keluarga yang sudah berjalan secara turun-temurun, atau paling tidak sudah berjalan satu generasi sebelum Anda, tepat dimulai dari orang tua, adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan untuk Anda.

Namun bisnis keluarga bukan berarti tidak memiliki kesulitan. Hanya karena semuanya telah tersedia dan telah berjalan, bukan berarti anda bisa santai menjalankannya. Justru sebaliknya, bagi anda, melanjutkan bisnis keluarga bisa menjadi hal yang cukup sulit. - See more at: http://www.perempuan.com/read/sukses-mengelola-bisnis-keluarga#sthash.bCuJgPpE.dpuf
Bisnis keluarga yang sudah berjalan secara turun-temurun, atau paling tidak sudah berjalan satu generasi sebelum Anda, tepat dimulai dari orang tua, adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan untuk Anda.

Namun bisnis keluarga bukan berarti tidak memiliki kesulitan. Hanya karena semuanya telah tersedia dan telah berjalan, bukan berarti anda bisa santai menjalankannya. Justru sebaliknya, bagi anda, melanjutkan bisnis keluarga bisa menjadi hal yang cukup sulit. - See more at: http://www.perempuan.com/read/sukses-mengelola-bisnis-keluarga#sthash.bCuJgPpE.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar