Bersyukur adalah salah satu jalan
untuk melihat kembali apa yang sudah Anda miliki, bagaimana usaha untuk
mendapatkannya dan membuat Anda berterima kasih kepada Sang Pencipta. Jika Anda
hidup dalam sifat iri hati dan sakit hati, Anda hanya akan berfokus pada apa
yang belum Anda miliki dan lupa bersyukur. Iri hati adalah suatu sifat yang
tidak senang akan rizki / rezeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan
cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran
islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi
pintar agar dapat menyebarkan ilmunya dikemudian hari. Atau iri untuk
membelanjakan harta di jalan kebenaran.
Hati (bahasa Arab Qalbu) adalah
bagian yang sangat penting daripada manusia. Jika hati kita baik, maka baik
pula seluruh amal kita:
Rasulullah saw. bersabda, “….Bahwa
dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik
pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya.
Gumpalan daging itu adalah hati.” (HR Imam Al-Bukhari)
Sebaliknya, orang yang dalam
hatinya ada penyakit, sulit menerima kebenaran dan akan mati dalam keadaan
kafir.
“Orang-orang yang di dalam hati
mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka,
disamping kekafirannya yang telah ada dan mereka mati dalam keadaan kafir.” [At
Taubah 125]
Oleh karena itu penyakit hati jauh
lebih berbahaya daripada penyakit fisik karena bisa mengakibatkan kesengsaraan
di neraka yang abadi. seperti hadist dibawah ini. tentang larangan saling benci
kepada sesama.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Janganlah kalian saling membenci, saling hasad (dengki),
saling memusuhi, dan saling memutuskan tali persaudaraan. Jadilah kalian
hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.” (Hadits
shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, X/481 dan Muslim, no. 2559)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga
berwasiat kepada kita agar kita berbuat baik kepada saudara kita, mencintai
kebaikan untuk mereka sebagaimana kita senang jika kebaikan itu ada pada kita.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak sempurna keimanan salah seorang di antara kalian
sampai ia mencintai untuk saudaranya seperti apa yang dicintainya untuk
dirinya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan
oleh al-Bukhari, no. 13 dan Muslim, no. 45).
Dari beberapa hadist diatas jelas
sudah bahwa iri hati, dengki itu adalah perbuatan yang tidak
disukai Allah SWT. Oleh karena itu kita harus menghindarinya. Apakah Anda
termaksud golongan seperti itu? Mari lihat ciri-ciri di bawah apakah Anda
seperti itu:
Mudah tersinggung
Orang yang sering kecewa biasanya
mudah tersinggung dan berpikir buruk tentang orang lain. Misalnya saja saat ada
tetangga yang datang ke rumah dan memuji televisi baru yang bagus, maka orang
yang sering sakit hati dan iri akan berpikir bahwa tetangganya memuji hanya
manis di bibir. "Paling-paling dia iri dengan tv baru ini,", begitu
pikiran buruknya.
Tidak suka melihat orang lain
bahagia
Orang yang iri hati dan gampang
sakit hati sering tidak tenang melihat teman atau orang lain memiliki barang
atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari miliknya. Mereka akan selalu
berpikir bahwa miliknya kurang dan kurang, tidak akan ada habisnya.
Seseorang yang sudah dijangkiti
perasaan mudah sakit hati biasanya mudah menyimpan dendam dalam waktu yang
lama. Bibirnya mengatakan sudah memaafkan orang lain, tetapi selalu mengungkit
kesalahan atau keburukan orang lain.
Sering mengeluh
Orang yang iri hati sering mengeluh
tentang hidupnya. Tidak punya ini, tidak punya itu. Mengeluh dan terus mengeluh
setiap hari. Mereka juga sering mengatakan hidup orang lain begitu
menyenangkan, Tuhan tidak adil dan keluhan lainnya.
Orang yang gampang sakit hati dan
iri seringkali tidak memiliki teman atau sedikit teman. Yang menyedihkan,
teman-teman mereka biasanya memiliki sifat yang tidak jauh berbeda. Di depan
tampak manis, tetapi di belakang saling menjatuhkan.
Jika hidup hanya diisi dengki, iri,
dan mudah sakit hati, Anda tidak akan punya waktu untuk bersyukur. Bukankah
setiap napas yang Anda hembuskan merupakan nikmat yang luar biasa? Jangan
jadikan materi duniawi sebagai media untuk memancing sifat buruk dan lupa
mensyukuri hal-hal lain yang tampaknya kecil tetapi penting.
Dengan bersyukur, hidup Anda akan tenang dan
damai. Boleh saja Anda punya obsesi atau menginginkan sesuatu, berusahalah
mendapatkannya, jika itu memang menjadi rezeki Anda, maka usaha Anda pasti
mendatangkan hasil. Jika usaha Anda sudah berhasil, jangan lupa untuk bersyukur,
karena sesungguhnya semua limpahan materi yang Anda miliki adalah titipan Tuhan
YME.
ya saya juga berusaha untuk selalu menjaga hati ,berusaha menghalau sifat sifat yang buruk yg kadang muncul ,tanpa disadari yang jelas saya selalu menjaga silaturahmi dan membaca buku2 yang bermanfaat termasuk posting ini ( untuk selalu menjaga hati )
BalasHapusterima kasih telah membaca artikel saya.silahkan menikmati artikel yang lainnya ya
BalasHapusAllhamdulillah saya jadi tau sifat yang di benci ALLAH SWT. semoga abis ini saya bisa jaga sikap saya. amin :) terimakasih kaka
BalasHapus